Prof. Dr. Inge Schwank Memberi Kursus “Mathematical-Logical Thinking For Primary- School Pupils” bagi mahahsiswa Prodi PGSD
Mengajar berpikir secara logik-matematika merupakan kursus yang diberikan oleh Prof. Dr. Inge Schwank dari universitas of Cologne, Germany. Prof. Dr. Inge Schwank adalah ahli matematika untuk anak. Kegiatan kursus ini dilakukan sebagai bentuk kerja sama dengan STKIP Weetebula dengan University of Cologne, Germany, kegiatan ini berlangsung dari bulan September 2017 sampai dengan Agustus 2018. Adapun subjek sasarannya adalah mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) angkatan IV atau angkatan tahun 2016. Prof. Dr. Inge Schwank didampingi oleh Sr. Mathilde ADM
Kegiatan kursus ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir tentang metakognitif.Kursus tersebut terbagi atas tiga kelas, yaitu kelas A, B dan kelas C. Setiap kelas terdiri atas dua belas (12) orang mahasiswa yang kemampuannya beragam. Dalam setiap kelas, setiap mahasiswa harus mampu menyampaikan/ mendeskripsikan idenya di hadapan teman-temannya berdasarkan kegiatan-kegiatan atau permainan yang dilakukannya dan dalam kegiatan ini mahasiswa diharapkan mampu mendeskripsikan setiap permaian yang dilakukan seperti mampu mendeskripsikan warna, ukuran, bentuk dan ketebalan. Dan lebih inti dalam kegiatan ini adalah bagaimana mahasiswa mendeskripasikan sebuah angka (0,1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9).
Dari beberapa angka tersebut mahasiswa bukan hanya menyebutkan bentuk angkanya tetapi harus mampu mendeskripsikan, misalnya angka nol (0), deskripsinya: sebuah bentuk yang berbentuk telur ayam, roda sepeda motor, gelang dan seterusnya. Dan dari angka tersebut, Prof inge melatih mahasiswa untuk melakukan suatu kreativitas yang menggugah logika berpikir mereka untuk ambil andil dalam membahasakan angka-angka tersebut, seperti mampu membahasakan setiap angka dengan sebuah bahasa “raja melompat bersama anjing melalui bola”, bahasa tersebut harus diungkapkan apabila di setiap angka memiliki mahkota, bulatan, dan gambar muka anjing. Misalnya, angka 0 : raja melompat. Angka 0 bahasanya “raja melompat” karena gambar di angka 0 hanya satu gambar yaitu “mahkota”.
Kemampuan mendeskripsikan sebuah angka tersebut merupakan suatu kegiatan yang sangat baik untuk diterapkan bagi anak-anak kelas rendah. Karena kemampuan mendeskripkan bukan hanya melatih logika berpikir tetapi melatih kemampuan membahasakan sesuatu dengan benar dan baik. Dan dari kegiatan ini akan mejadi suatu kebiasaaan yang baik bagi mahasiswa untuk berpikir kritis dalam mengembangkan logika berpikirnya dan bisa di kembangkan dan terapkan kepada calon anak didiknya kelak. Kemampuan logika berpikir akan berkembang dengan baik, apabila kebiasaan ini, dibiasakan seperti seorang ahli yaitu Plato yang mengatakan bahwa “soal berpikir merupakan pembicaraan dengan dirinya sendiri”. Jadi saya simpulkan bahwa berpikir erat hubungan dengan berbicara. Pada tahun 1950 para psikolog menemukan bahwa manusia memiliki cara berpikir dengan daya khayal (gambar) yang sangat bernilai. Yang artinya bahwa manusia berpikir berdasarkan pada gambar/ sesuatau yang bernilai, karena di dalam proses berpikir belum ada bahasa melainkan ada khayalan (gambar) sehingga menghasilkan suatu kreativitas berpikir dan dari berpikir menghasilkan bahasa. Didukung oleh Bruner seorang filsuf, mengatakan bahwa “melalui gambar kita bisa mengerti sesuatu”, dengan menetapkan sebuah prinsip/ EIS: E: En- Aktif → keaktifan, I: I- Konish → khayalan (gambar), S: Symbolisch → simbolis dalam bentuk kata. Bruner juga merupkan seorang ahli psikologi perkembangan anak, mengatakan bahwa perkembangan anak sangat penting, dan anak-anak belajar sangat baik lebih baik dari orang dewasa, seperti anak belajar bahasa asing lebih mudah, sedangkan orang dewasa lebih sulit belajar bahasa asing. Dan juga mengatakan bahwa di dalam otak manusia membutuhkan suatu khayalan (gambar) sehingga menghasilkan satu bahasa yang bermakna.
Prof. Inge melakukan satu perlombaan kepada para mahasiswa yang mengikuti kursus, dengan catatan mahasiswa yang memiliki tulisan yang baik, menarik, unik dan indah. Kegiatan tersebut membuat mahasiswa antusias membuat tulisannya semenarik mungkin.
Luar biasa…
Mahasiswa kreatif atas bimbingan Dosen. Smangat STKIP Weetebula. Bersama Kita Bisa
Tuhan memberkati…
manusia berpikir berdasarkan pada gambar/ sesuatau yang bernilai, karena di dalam proses berpikir belum ada bahasa melainkan ada khayalan