Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Weetebula-Sumba Barat Daya-Nusa Tenggara Timur, pada hari ini sabtu 15 Agustus 2020 melaksanakan kegiatan yudisium program Sarjana gelombang I Tahun Akademik 2019/2020. Kegiatan yudisium dilaksanakan di Aula STKIP Weetebula Jln. Mananga Aba, Desa Karuni-Kecamatan Loura-Sumba Barat Daya. Kegiatan yudisium program Sarjana ini dihadiri para pimpinan STKIP Weetebula, Kaprodi dan Sekretaris Prodi, serta dosen dan staf.

Pelaksanaan kegiatan yudisium diawali dengan pembacaan SK Yudisium oleh Wakil Ketua III Kanisius Kami, M.Pd. Kegiatan yudisium diikuti oleh mahasiswa/i dari 4 (Empat) Program Studi yakni Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Studi Pendidikan Matematika, dan Program Studi Pendidikan Fisika.

Jumlah mahasiswa/i peserta yudisium STKIP Weetebula antara lain, Prodi PGSD 20 orang, Prodi PBI 13 orang, Prodi Matematika 20 orang dan Prodi Fisika 4 orang berdasarkan SK Yudisium No: 0193/SK/STKIP-WTB/VIII/2020. STKIP Weetebula sendiri memiliki 6 (Enam) Program Studi namun ada 2 (Dua) Program Studi belum mempunyai lulusan karena merupakan program studi baru yakni Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik dan Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam.

Adapun lulusan masing-masing program studi dengan IPK tertinggi atas nama Matilda Diana Delti dengan IPK 3,64 (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Yunita Laka Marawali IPK 3,76 (Pendidikan Bahasa Indonesia), Sesilia Irmaya Bulu IPK 3,86 (Pendidikan Matematika) dan Elesta Jumiati Dangga dengan IPK 3,03 (Pendidikan Fisika).

Ketua STKIP Weetebula Wilhelmus Yape Kii, M.Phil.,M.A. dalam sambutannya mengharapkan agar seluruh mahasiswa yang ikut yudisium tidak berpuas diri dengan apa yang dicapai saat ini. Selain itu, diharapkan lulusan STKIP Weetebula jangan hanya menjadi pencari kerja, tapi diharapkan menjadi penyedia lapangan kerja. Peserta yudisium diharapkan mempunyai andil yang kuat untuk membangun masyarakat di tingkat lokal, regional, dan nasional demi membangun generasi Indonesia yang cerdas dan unggul.

Yudisium menjadi langkah awal sebagai seorang calon pendidik menyandang gelar akademik dan membutuhkan tanggungjawab. Gelar akademik bukan untuk kepentingan mencari kerja semata tapi sebagai modal untuk berperan aktif dalam masyarakat. Saat ini tidak mudah mencari pekerjaan terlebih selama masa Covid 19. Coba dan coba terus dan manfaatkan waktu untuk menambah keterampilan. Belajar bahasa Inggris, perdalam kemampuan menguasai komputer dan cari beasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya. Jangan berdiam diri dan menunggu nasib, persiapkan diri dan yang paling penting harus didukung dengan doa.

Sebelum menutup sambutannya Ketua STKIP menyampaikan ucapan terimakasih kepada pendiri STKIP Weetebula, seluruh pimpinan prodi, seluruh dosen dan staf yang terlibat dalam proses pendidikan para sarjana. Pelaksanaan kegiatan yudisium Sarjana didasarkan pada panduan pelaksanaan yudisium STKIP Weetebula selama masa covid 19 dan dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan (mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Galeri Video

Loading