Tambolaka, 21 November 2024 – Mahasiswa Agroteknologi Universitas Katolik Weetebula yang sedang menempuh semester 3 baru-baru ini melaksanakan kegiatan Field Trip ke Pos Pelayanan Meteorologi BMKG Tambolaka.

Pengembangan ilmu agrometeorologi merupakan kekinian ilmu terapan yang penting di pelajari dan di pahami. Kondisi anomali iklim yang semakin nyata menjadi tantangan terbesar dalam pelaksanaan pertanian saat ini. Penggunaan data dari alat – alat pengukur cuaca dan iklim untuk praktek pertanian menjadi suatu tuntutan terlebih lagi pada era pertanian presisi yang semakin giat dilaksanakan oleh pelaku pertanian.

Menjawab tuntukan kemajuan ini, maka Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Katolik Weetebula menempuh cara kolaborasi para pihak untuk meningkatkan mutu dan kualitas lulusan Perguruan Tinggi. Adapun kegiatan termasuk dalam rencana pelaksanaan semester gasal 2024 pada mata kuliah Agroekoklimatologi (Pertemuan Ke 13). Selama kegiatan field trip, mahasiswa diberikan pemahaman mengenai berbagai materi yaitu :

  1. Mempelajari Jenis alat pengukur cuaca yang terpasang pada taman alat BMKG.
  2. Mempelajari proses pengambilan data yang ada dari tiap alat dan kegunaannya.
  3. Memahami alat dan data yang dapat digunakan dalam mendukung kegiatan pertanian.

Bapak Herwanto, S.Tr. Met, bersama staff BMKG Bapak Andreas Yoga Antariksa, S.Tr, Setia menemani untuk menjelaskan bagaimana informasi meteorologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian. Kegiatan ini juga di ikuti oleh 28 mahasiswa Agroteknologi dan di dampingi dosen matakuliah Agroekoklimatologi ibu Mariana Silvana Moy, S.P., M.Si.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Agroteknologi dapat memahami lebih dalam bagaimana ilmu meteorologi dapat membantu para petani dalam mengantisipasi cuaca ekstrem dan menentukan waktu yang tepat untuk tanam atau panen.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas mutu lulusan Agroteknologi Universitas Katolik Weetebula yang tidak hanya mahir di bidang teknologi pertanian, tetapi juga memiliki pengetahuan yang lebih luas tentang faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil pertanian, seperti kondisi cuaca dan iklim. Diharapkan, dengan pemahaman ini, para mahasiswa dapat memberikan kontribusi lebih besar kepada petani dan masyarakat luas dalam bidang Agroteknologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Galeri Video

Loading