Artikel

Pelatihan guru di LMK

Tujuan dari Lembaga Matematika Kognitif (LMK) adalah untuk melatih agar menjadi guru yang berkompeten untuk sekolah dan dosen-dosen yang berkompeten untuk universitas. Untuk itu, LMK secara langsung mempengaruhi mekanisme kognitif dan apresiasi emosional terhadap pemikiran kritis para mahasiswa dan guru yang terlibat. Dalam pelaksanaan konkret dari proses pengajaran dan pembelajaran dalam proyek pengajaran, para peserta dapat berinteraksi dengan proses mekanisme kerja tersebut.
Tidak cukup hanya melihat hasil kerja di LMK dari luar secara statis. Yang lebih penting adalah bahwa dosen, guru, dan mahasiswa mengalami perubahan karena melalui keterlibatan aktif dengan mengubah kebiasaan lama yang kurang efektif menjadi lebih efektif. Kebiasaan yang dimaksudkan adalah kebiasaan dalam pembelajaran. Salah satu langkah untuk mencapai hal ini adalah melalui pelatihan guru.
Sejak awal bekerja di LMK, kursus pelatihan guru telah ditawarkan dalam berbagai topik. Ada dua topik yang telah dilaksanakan yaitu:

  1. Pelatihan tentang materi pembelajaran dari “Pelajaran proyek di SMP kelas 7”
  2. Pelatihan bagi guru secara individu

Pelatihan pertama diadakan pada tanggal 20 Juli 2015

Pelatihan guru di LMK – Bagian 2

Tim LMK juga terlibat dalam pembimbingan guru secara individu.

Hasil dari bimbingan adalah guru membuat rancangan pembelajaran dan mensimulasikan di depan tim LMK.  Tim LMK merekam pelajaran tersebut dalam bentuk video.

Setelah pelajaran selesai, guru menentukan aspek-aspek tertentu dari pengajaran yang harus mendapat perhatian khusus. Aspek-aspek tersebut kemudian didiskusikan tentang tugas yang dipilih, dialog atau jawaban siswa secara individu, dan solusi dari siswa.

Fokusnya di sini adalah mengubah budaya pengajaran sehingga siswa dapat merencanakan, memantau, dan merefleksikan proses berpikir mereka sendiri secara lebih luas. Guru harus diinstruksikan tentang bagaimana siswa dapat secara khusus dimotivasi untuk melakukan hal ini dengan bantuan format tugas yang baru.

Pada langkah kedua, video pembelajaran dapat digunakan oleh tim LMK yang telah dilatih untuk membuat profil pembelajaran terkait dengan terjadinya aktivitas metakognitif dan diskursif. Untuk tujuan ini, sistem kategori yang dikembangkan dalam proyek yang didanai DFG untuk mengklasifikasikan kegiatan metakognitif digunakan untuk menentukan dan mendokumentasikan kemunculan berbagai aspek kegiatan metakognitif dan diskursif. Sebuah visualisasi menggambarkan kekuatan dan kelemahan pelajaran.

Alat analisis ini dijelaskan secara rinci dalam:

Cohors-Fresenborg, E. & Nowinska, E. (2021): Pengantar Kategoriasi Kegiatan Meakognitiv-Diskursif-Para Siswa dan Guru dalam Peljaran Matematika. Lembaga Matematika Kognitif, STKIP Weetebula.

Pembimbingan guru (Ibu Fransiska Ervina Yulianti, S.Pd.) di SMPK St. Aloysius Weetebula pada tanggal 7 Maret 2014 dengan topik “Tugas-tugas yang menuntut secara kognitif dan metakognitif dalam pelajaran geometri”

Pelatihan Guru di  LMK – Bagian 3

Pembimbingan guru secara individu terhadap seorang guru (Ibu Alvi) di SDK Marsudirini (Tambolaka) pada tanggal 13 Agustus 2014 dengan topik Perhitungan dengan bilangan bulat.

NoJudul ArtikelAksi
1Pengenalan bilangan bulat melalui ” Melompat pada garis bilangan sesuai kontrak“Unduh

Galeri Video

Loading