Sumba Barat — Sejumlah mahasiswa Universitas Katolik Weetebula sedang melaksanakan kegiatan PPL-KKN terpadu (Program Pengalaman Lapangan dan Kuliah Kerja Nyata) di Desa Tebara, Kecamatan Kota Waikabubak, Sumba Barat. Uniknya, selama pelaksanaan program, para mahasiswa tinggal bersama masyarakat di Kampung Adat Praijing, salah satu kampung tradisional yang kaya akan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal.

Sebanyak 15 mahasiswa dari berbagai program studi, seperti Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Program Studi Matematika di lokasi tersebut sejak pertengahan Juli 2025. Selama tinggal di Kampung Praijing, mereka tidak hanya menjalankan tugas akademik dan pengabdian masyarakat, tetapi juga turut menyelami kehidupan budaya masyarakat Sumba secara langsung.

“Kami merasa sangat diterima dan dihargai oleh masyarakat. Tinggal di rumah adat dan hidup bersama keluarga adat memberi pengalaman yang tak ternilai,” ujar Herlinda Saka, Selaku Dosen Pembimbing Lapangan kelompok PPL- KKN terpadu Desa Tebara.
Salah satu program unggulan yang di laksanakan adalah dengan melaksanakan kegiatan Literasi Numerasi dan sadar Stunting. Selain kegiatan pendidikan, mahasiswa juga menginisiasi pelatihan digitalisasi promosi budaya. Tidak hanya itu, Para mahasiswa juga berpartisipasi dalam kegiatan kebersihan kampung, serta dokumentasi rumah adat dan simbol-simbol budaya yang ada di Praijing.

Selama menetap di Kampung Praijing, mahasiswa juga mematuhi aturan adat, termasuk dalam hal berpakaian, berbicara, dan mengikuti kegiatan adat yang berlangsung. Hal ini menjadi bagian penting dari pembelajaran sosial dan budaya selama masa pengabdian.

Kepala Desa Tebara, Bapak Marthen Ragowino Bira, menyambut baik kehadiran mahasiswa yang membawa semangat baru di tengah masyarakat.
“Mereka tidak hanya belajar dari kami, tapi juga mengajari kami hal-hal baru. Ini pertukaran yang saling menguntungkan,” Ungkapnya.

Program ini akan berlangsung selama empat bulan penuh, dan diharapkan menjadi jembatan antara pendidikan tinggi dan kehidupan masyarakat desa, sekaligus sarana membentuk karakter mahasiswa yang peduli, tangguh, dan mampu hidup berdampingan dalam keberagaman.
Ia berharap semoga adik-adik mahasiswa/ mahasiswi merasa nyaman selama menjalankan program PPL dan KKN terpadu di Desa ini.
Dengan semangat pelayanan dan Pengabdian, Kegiatan PPL – KKN ini menjad wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung pembangunan desa berbasis budaya dan pendidikan.

Penulis : Marten Bora ( Mahasiswa PPL & KKN )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Galeri Video

Loading